OLEH : Anil Safrianza Hari itu adalah hari pertama sekolah bagi Alvaro dan juga Quelna, mereka harus mengikuti kegiatan ...
OLEH :Anil Safrianza
Hari itu adalah hari pertama sekolah bagi Alvaro dan juga Quelna, mereka harus mengikuti kegiatan MOS hari ini, mereka bertemu saat Varo melihat Quelna yang sedang di buli oleh anak anak lain dan Varo pun menolong Quelna.
"Kamu ngapain nolong aku? Mau sok keliatan baik depan aku?
"Bukannya bilang makasih udah bantuin malah ngatain kamu !
"Ya abis kenapa kamu nolongin aku? Kita kan ga kenal
"Aku kasian aja sih liat kamu di buli kayak tadi, kan sesama manusia harus tolong menolong.
"Ya udah makasih ya ! Aku jalan dulu ya.
Setelah kejadian itu Quelna menjadi penasaran sama Varo yang memang pendiam udah nolongin dia dan juga varo juga sering sendirian di sekolah.
Setelah MOS berakhir , guru membagi ruang kelas setiap siswa baru dan kebetulan mereka berdua satu kelas dan bahkan satu meja, mulai saat itu kedekatan keduanya berawal.
Tret...tret...tret....
Bel istirahat berbunyi dan Varo mengajak Quelna untuk makan bareng di kantin sekolah.
"Quelna, kamu kok ga main sama temen temen cewe yang lain? Apa kamu ga punya temen disini ?
"Kebetulan aku orang baru disini baru pindah karena mama aku pindah tugas ke sini.
"Oh gitu aku juga baru sih disini baru dua minggu disini.
"Oh iya Varo kita tetanggaan ya varo.
"Oh emang iya? Bagus dong kan kita bisa sering main bareng.
"Iya aku juga tinggal di perumahan dekat taman kota.
"Ya udah ntar pulang sekolah kita bareng aja ya !
Mereka kembali ke kelas karena harus melanjutkan pelajaran, hingga jam pelajaran berakhir dan mereka pun pulang bersama dan mengobrol hingga sampe rumah.
Bel istirahat berbunyi dan Varo mengajak Quelna untuk makan bareng di kantin sekolah.
"Quelna, kamu kok ga main sama temen temen cewe yang lain? Apa kamu ga punya temen disini ?
"Kebetulan aku orang baru disini baru pindah karena mama aku pindah tugas ke sini.
"Oh gitu aku juga baru sih disini baru dua minggu disini.
"Oh iya Varo kita tetanggaan ya varo.
"Oh emang iya? Bagus dong kan kita bisa sering main bareng.
"Iya aku juga tinggal di perumahan dekat taman kota.
"Ya udah ntar pulang sekolah kita bareng aja ya !
Mereka kembali ke kelas karena harus melanjutkan pelajaran, hingga jam pelajaran berakhir dan mereka pun pulang bersama dan mengobrol hingga sampe rumah.
Mulai saat itu mereka menjadi dekat dan hampir setiap
hari pulang bareng, dan suatu hari Varo mengajak Quelna untuk duduk di
taman dulu tidak langsung pulang.
"Oh iya Quelna kamu mau es cream ga? Mau rasa apa?
"Kalo kamu yang traktir gapapa sih ! Aku suka nya yang coklat.
"Kamu tunggu sini dulu ya aku beliin dulu.
Ya udah harus nyampe dalam lima menit ya! kalo telat ada hukumannya loh !
hari itu menjadi hari bahagia bagi Varo bisa tertawa bareng sama Quelna.
Malam harinya Varo mengajak Quelna untuk duduk di atas gedung di sisi taman, disana Varo biasanya menghabiskan waktu untuk sekedar melihat langit malam dan bintang, Quelna sangat bahagia sekali, karena baru kali itu dia menikmati malam seindah itu.
"Oh iya Quelna kamu mau es cream ga? Mau rasa apa?
"Kalo kamu yang traktir gapapa sih ! Aku suka nya yang coklat.
"Kamu tunggu sini dulu ya aku beliin dulu.
Ya udah harus nyampe dalam lima menit ya! kalo telat ada hukumannya loh !
hari itu menjadi hari bahagia bagi Varo bisa tertawa bareng sama Quelna.
Malam harinya Varo mengajak Quelna untuk duduk di atas gedung di sisi taman, disana Varo biasanya menghabiskan waktu untuk sekedar melihat langit malam dan bintang, Quelna sangat bahagia sekali, karena baru kali itu dia menikmati malam seindah itu.
Hari itu sabtu kebetulan guru mengadakan rapat dan mereka
bisa pulang lebih awal, seperti biasa mereka duduk dulu di taman sambil
makan es cream, hari ini mereka tak bisa berlama lama di taman karena
Quelna harus membantu mama nya masak di rumah.
Di perjalanan pulang Quelna melihat seekor kucing di seberang jalan, Quelna berniat membawanya pulang ketika hendak mengambil kucing itu tiba tiba ada sebuah mobil yang sangat kencang menabrak Quelna dan dilarikan kerumah sakit, akibatnya Quelna harus mengalami kelumpuhan sementara pada kakinya yang membuatnya terpuruk dan putus asa.Hari ini Quelna keluar rumah sakit Alvaro pun datang menjemput Quelna, mulai hari itu Varo slalu datang ke rumah Quelna untuk memberi semangat pada Quelna dan membantunya untuk pulih dan slalu membawa es cream coklat kesukaan Quelna, setelah seminggu Quelna menunjukkan sedikit perkembangan pada kondisinya. Hari itu Varo datang lagi kerumah Quelna dengan sebuah es cream coklat kesukaan Quelna.
"Untuk seminggu kedepan aku ga bisa nemenin kamu, kamu belajar sendiri ya kamu pasti bisa.
"Mrmangnya kamu mau kemana ?
"Aku ada keperluan ingat seminggu lagi kamu harus bisa jalan bahkan berlari untuk aku ya.
"Iya aku coba dulu ya....
Setelah itu Varo pergi meninggalkan Quelna dan nomor HP pada nya, Quelna tidak tau bahwa Varo menyembunyikan penyakit kanker nya selama ini, semenjak itu Quelna terus berlatih hingga bisa berjalan sendiri bahkan berlari lari kecil.
Seminggu pun berlalu, hari itu Quelna menghubungi nomor HP yang di berikan Varo untuk menyampaikan kabar bahagia ini namun yang mengangkat bukan Varo tetapi sepupunya Varo yang kemudian mengajak Quelna bertemu di depan pemakamam, sesampainya disana Quelna di bawa ke sebuh makam yang masih di taburi bunga, adik Varo pun menjelaskan semuanya kak Varo udah ga ada kak dia meninggal tiga hari yang lalu karena kankernya sudah sangat parah, dia tak pernah ngomong sama kakak karena dia tidak mau kakak bersedih dia sangat mencintai kakak, sebelum pergi kak Varo menitipkan ini buat kakak sebuah mawar merah dan es cream coklat kesukaan kakak.
Seakan akan tak percaya dengan apa yang dilihat dan di dengar nya Quelna hanya menangis di samping makam tersebut.....
Di perjalanan pulang Quelna melihat seekor kucing di seberang jalan, Quelna berniat membawanya pulang ketika hendak mengambil kucing itu tiba tiba ada sebuah mobil yang sangat kencang menabrak Quelna dan dilarikan kerumah sakit, akibatnya Quelna harus mengalami kelumpuhan sementara pada kakinya yang membuatnya terpuruk dan putus asa.Hari ini Quelna keluar rumah sakit Alvaro pun datang menjemput Quelna, mulai hari itu Varo slalu datang ke rumah Quelna untuk memberi semangat pada Quelna dan membantunya untuk pulih dan slalu membawa es cream coklat kesukaan Quelna, setelah seminggu Quelna menunjukkan sedikit perkembangan pada kondisinya. Hari itu Varo datang lagi kerumah Quelna dengan sebuah es cream coklat kesukaan Quelna.
"Untuk seminggu kedepan aku ga bisa nemenin kamu, kamu belajar sendiri ya kamu pasti bisa.
"Mrmangnya kamu mau kemana ?
"Aku ada keperluan ingat seminggu lagi kamu harus bisa jalan bahkan berlari untuk aku ya.
"Iya aku coba dulu ya....
Setelah itu Varo pergi meninggalkan Quelna dan nomor HP pada nya, Quelna tidak tau bahwa Varo menyembunyikan penyakit kanker nya selama ini, semenjak itu Quelna terus berlatih hingga bisa berjalan sendiri bahkan berlari lari kecil.
Seminggu pun berlalu, hari itu Quelna menghubungi nomor HP yang di berikan Varo untuk menyampaikan kabar bahagia ini namun yang mengangkat bukan Varo tetapi sepupunya Varo yang kemudian mengajak Quelna bertemu di depan pemakamam, sesampainya disana Quelna di bawa ke sebuh makam yang masih di taburi bunga, adik Varo pun menjelaskan semuanya kak Varo udah ga ada kak dia meninggal tiga hari yang lalu karena kankernya sudah sangat parah, dia tak pernah ngomong sama kakak karena dia tidak mau kakak bersedih dia sangat mencintai kakak, sebelum pergi kak Varo menitipkan ini buat kakak sebuah mawar merah dan es cream coklat kesukaan kakak.
Seakan akan tak percaya dengan apa yang dilihat dan di dengar nya Quelna hanya menangis di samping makam tersebut.....
No comments