.post-body img { width:500px! important; height:auto! important;}

Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

//

Breaking News

latest

Opini Para Remaja terjangkit virus alay’

Para Remaja terjangkit virus alay’ ( oleh : Intan Nuriani)          Di era globalisasi bahasa indonesia yang baik...



Para Remaja terjangkit virus alay’
(oleh : Intan Nuriani)

        
virus alay
Di era globalisasi bahasa indonesia yang baik dan benar semangkin jarang dipakai. Seiring Perkembangan zaman modifikasi bahasa berubah menjadi bahasa gaul yang membawa pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pembentukan kepribadian seseorang. Seperti masyarakat kota pada umumnya, perkembangan trend  yang semakin kompleks ini menyebabkan masyarakat yang kurang memahami trend menjadi salah kiblat dan menyimpang dari trend yang sebenarnya.Salah satunya trend di negara Indonesia yang bermula dari kesalahpahaman saat ini adalah trend berbahasa.

Perkembangan mode teknologi terutama berkembangnya status jejaring sosial saat ini yang telah banyak diikuti dan sudah menjamur  oleh para kaum remaja yang tergolong masih labil. Dari mulai perubahan cara berbicara, cara menulis, bergaul, bahkan cara berpakaian yang berbeda-beda yang  seharusnya mudah menjadi lebih rumit dan bahkan jauh dari  tata cara berpakaian yang diajarkan dalam islam.Boleh saja menggunakan bahasa alay dalam pergaulan sesama remaja,tetapi terkadang mereka juga menggunakannya dalam berkomunikasi dengan orang lain, baik itu kepada anak kecil maupun orang dewasa, umpamanya orangtua dan guru. Mungkin, para remaja itu lupa bahwa mereka perlu belajar untuk menempatkan diri, termasuk dalam berkomunikasi dan berbahasa, dengan siapa mereka berhadapan.Jadi kesannya para remaja zaman sekarang seperti tidak mempunyai etika berbeda dengan anak-anak  dahulu.

 Bermula dari sebuah lagu, kata Alay alias Anak Lebay menjadi lebih sering digunakan untuk orang-orang yang memiliki perilaku seperti diatas. Namun, tahukah anda apa arti Alay yang sebenarnya? Selain diartikan sebagai anak lebay, alay pun memiliki singkatan anak layangan.

 Berbicara tentang hal tersebut,para pakar/ahli psikologi pun ikut berbicara.Alay sebetulnya merupakan gejala alami yang kini sedang terjadi pada anak muda yang ingin diakui statusnya di antara teman-temannya. Yang membuat dia merasa lebih cantik, lebih keren, gaul atau lebih hebat diantara teman-temannya lainnya. Faktor  utama penyebab munculnya hal tersebut salah satunya dari media Internet, TV atau sosok yang mereka yang kagumi.

Anak alay

Anak layangan yang selalu berpenampilan secara berlebih-lebihan  dan merasa sangat bangga bila dianggap lebay, selalu ingin mencari-cari perhatian yang pertama diantara teman-temannya.

Bahasa  Alay

Pernahkah anda membaca status dalam facebook atau membaca sms yang gaya penulisanya sulit di baca. Seperti ‘tempat’ jadi ‘t4’, ‘mata-mata’ jadi mata” , ‘you’ jadi ‘u’, ‘apa’ jadi ‘aPa’ dan sebagainya. Menurutnya saya, perkembangan bahasa alay dapat dilihat dari dua sisi. Satu sisi bahasa alay menunjukkan kreativitas anak-anak muda. Namun, di sisi lain dapat mempengaruhi penggunaan bahasa sehari-hari sehingga mempengaruhi bahasa tulis anak-anak muda. “Ketika harus menulis secara resmi, dikhawatirkan kebiasaan menulis dengan bahasa alay  itu muncul,”

“Penggunaan bahasa alay akhir-akhir ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi generasi muda. Hal ini dikarenakan bahasa tersebut tidak sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar.Penggunaan bahasa gaul dalam kehidupan sehari – hari ini mempunyai pengaruh negatif bagi kelangsungan bahasa Indonesia. Pengaruh tersebut antara lain sebagai berikut ini :

 1. Masyarakat Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku.

 2. Masyarakat Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan.    (EYD).

  3. Masyarakat Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau  mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.

 4. Dulu anak – anak kecil bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tapi sekarang anak kecil lebih menggunakan bahasa gaul. Misalnya dulu kita memanggil orang tua dengan sebutan ayah atau ibu, tapi sekarang anak kecil memanggil ayah atau ibu dengan sebutan bokap atau nyokap dan yang lainya.

5. Penulisan bahasa indonesia menjadi tidak benar. Yang mana pada penulisan bahasa indonesia yang baik dan hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital, dan tidak ada penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun kalimat.”

Musik alay

 sebenarnya sangat mudah diterima dan di sukai masyarakat dari kalangan menengah kebawah. Kehadiran music alay sering di putar di mana-mana, seperti di pasar-pasar atau sekedar mengisi acara liburan seperti acara semarak tahun baru, atau hari raya lebaran. Meski alay adalah sebuah komunitas minoritas, tapi pada kenyataannya bisa memberi sesuatu yang fresh/baru sebagai bentuk kreatifitas di kalangan anak muda zaman sekarang. Meskipun keberadaannya di anggap sedikit berlebihan. Tapi alay bisa menjadi trendsetter dikalangan anak muda.

 Penggunaan gaya bahasa alay akan mengancam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar walaupun penggunaannya hanya dalam media elektronik seperti HP (Hand Phone), Facebook atau Twitter. Sehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat modern, perlu adanya tindakan dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan, dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.

Apabila kegemaran ini berlangsung terlalu lama dan makin dicintai, resmilah kita mengubur semangat sumpah pemuda berbahasa satu, bahasa Indonesia.



Intan nuriani adalah seorang mahasiswi yang sedang menimbal ilmu di  fakultas teknik informatika,UNIVERSITAS MALIKUSSALEH.


No comments