.post-body img { width:500px! important; height:auto! important;}

Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

//

Breaking News

latest

Curhatan Bertahan Sekuatku Untukmu

Oleh: Satria Maulana Hai kamu, aku ingin menyapamu hari ini sebelum ada yang menyapamu terlebih dahulu sebelum aku, ...


untukmu
Oleh: Satria Maulana
Hai kamu, aku ingin menyapamu hari ini sebelum ada yang menyapamu terlebih dahulu sebelum aku, boleh kan?


Hai kamu, aku rindu kamu, kamu yang dulu. Kamu yang hangat dan selalu membuatku tersenyum seperti saat pertama kali kita bertemu. Kamu tahu, tak pernah terlintas sedikit pun diotakku untuk bisa jatuh cinta sedalam ini terhadapmu. Karena bukankah dulu aku tak pernah mengharapkan kehadiranmu? Apa ada yang salah? Aku tak paham apa yang terjadi antara kita saat ini.

Aku tak pernah mengerti apa yang membuatmu mematungi aku. Ah tapi bagaimanapun juga aku sudah terlampau dalam mencintaimu saat ini. Lalu aku bisa apa selain menikmati rasa cinta dalam sakitku ini? :') bagaimapun aku tak akan bisa mengabaikan orang yang begitu kucintai. Kau harus paham itu. Ingat! sebagaimanapun kau mematungi aku, aku akan tetap memperhatikanmu.

Aku akan tetap menyebut namamu dalam setiap doaku :') Aku tak akan melepaskanmu~ Jangan kau kira aku lemah! Jangan kau kira aku akan menyerah! Jangan kau kira aku tak mampu berjuang! Bukankah sudah aku katakan padamu berulang kali bahwa aku adalah si penyabar? Aku dan hatiku tahu mana yang pantas untuk aku pertahankan dan mana yang tidak. Jadi jangan banyak tanya! Aku benci setiap kau bertanya mengapa aku mempertahankanmu? Kamu tahu, banyak hal dalam dirimu yang dapat aku lihat namun tak bisa dilihat oleh orang lain, semua kelebihanmu, yang bahkan tak kau sadari. Dan aku bangga akan hal itu. Aku bangga memilikimu. Ahhhh! Dan terlalu banyak hal yang tak bisa kujelaskan, terlalu banyak hal yang tak bisa diuraikan. Mungkin kau juga tak akan mengerti.

Cukup aku dan hatiku yang tahu. Hei, apa susahnya disini bersamaku? Bukankah aku tak pernah menggenggam tanganmu terlalu kuat? Bukankah aku tak pernah menyekapmu dalam keposesifan? Bukankah aku tak pernah tak memberikanmu ruang untuk bernafas? Aku selalu mengulur jarak itu agar kau dan aku tetap memiliki ruang untuk bergerak dalam dunia kita masing2.

Lalu mengapa kau meronta ingin pergi? Tapi aku masih ingin tetap bertahan meski semakin hari luka ini semakin menganga. Aku masih ingin menunggu keajaiban yang mengembalikanmu seperti dulu datang! Aku masih mempercayai, kau saat ini hanya sedang mencandaiku hingga aku terluka. Dan kamu! Hey kamu :') Rindu padamu adalah candu bagiku, mencintaimu adalah semangatku. Bisakah kau bayangkan, bagaimana bila canduku hilang lalu aku tergelatak tak berdaya? Aku bisa apa setelahnya? Tolong jangan hanya memikirkan keegoisanmu semata. Jangan kau pikirkan dirimu saja. Bukankah kita ada didalam lingkaran ini berdua? smile emotikon Aku sudah terlalu letih mencari cinta lain lagi. Aku sudah terlalu letih membangun semuanya dari awal lagi. Aku sudah terlalu letih untuk belajar mempercayai orang lain lagi.

Aku sudah terlalu letih mengenal seseorang dari nol lagi, belajar menyayanginya lagi, belajar memahami sifatnya, belajar menghapal aktifitas2nya. Aku letih! Aku lelah! Aku tak mau lagi! Aku ingin apa yang sudah aku miliki saat ini untuk tetap bersamaku. Bisa kah kau mengerti? :') Karena padamu telah terlanjur aku sandarkan segala bahagia dan letihku. Karena padamu telah terlanjur aku tanamkan segala harapan masa depanku. karena bersamamu aku tahu aku mampu.

No comments