.post-body img { width:500px! important; height:auto! important;}

Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

//

Breaking News

latest

CERPEN MENUJU OLD TRAFORD

OLEH : Anil Safrianza Hari sudah pukul tujuh pagi, namun matahari belum memancarkan sinar kehidupan nya, awan hitam menye...


old traford
OLEH :Anil SafrianzaHari sudah pukul tujuh pagi, namun matahari belum memancarkan sinar kehidupan nya, awan hitam menyelimuti langit pagi itu namun tak mengurangi niat Raka untuk berangkat sekolah bocah empat belas tahun tahun yang sangat hobi bermain sepak bola itu, dia mempunyai mimpi untuk bisa menonton langsung klub kesayangan nya manchester united  berlaga di inggris.
Seperti biasa Raka slalu membawa bola kesayangan nya ke sekolah, bola itu adalah kado ulang tahun dari ibunya dua bulan lalu , Raka hanya tinggal dengan ibunya karena sang ayah meninggal dunia tiga tahun lalu karena kecelakaan mobil.
Hari ini adalah hari pertandingan final sepak bola di sekolah. Dan kelas Raka masuk final Raka adalah kapten tim di kelasnya dan di sekolah.
Hari pun beranjak sore, pertandingan itu pun di mulai Raka sangat bersemangat sekali karena dua pemain terbaik akan di bawa seleksi untuk di bawa ke inggris berlatih selama seminggu bersama manchester united, pertandingan itu berakhir kemenangan kelas Raka dan Raka terpilih menjadi perwakilan sekolah untuk ikut seleksi.

Mulai hari itu Raka slalu berlatih dengan keras untuk bisa lolos seleksi tersebut, seleksi di adakan setiap minggu sore sekali seminggu, seleksi pertama dan kedua Raka lolos dimana setiap seleksi akan di keluarkan sebanyak sebelas orang, memasuki tahap ketiga dan Raka pun lolos ke babak ke empat dimana ini adalah sesi untuk memperlebar harapan nya itu.
Seleksi selesai dan Raka pun punya kesempatan sebulan lagi sebelum seleksi terakhir itu, namun sayang di perjalanan pulang Raka mengalami kecelakaan sebuah motor menabrak dan menghantam kaki nya, akibatnya Raka sangat susah berdiri dan berjalan .

Seminggu sudah Raka harus menggunakan tongkat untuk membantu berjalan, seminggu sudah Raka menyendiri karena putus asa untuk bisa ikut seleksi terakhir itu apalagi ke inggris dia sangat sedih dan kecewa karena kecelakaan itu, saat itulah sang ibu datang untuk memberi semangat untuk Raka dan meyakinkan Raka bahwa allah pasti akan memberikan jalan terbaik untuknya, karena semangat dari sang ibu Raka akhirnya bangkit dan berlatih untuk kesembuhannya. Seminggu kemudian pun kondisi Raka mulai membaik dan bisa berlari lari kecil, di ambilnya bola kesayangan yang telah dua minggu tak di sentuhnya itu, setiap hari Raka berlatih tak kenal lelah untuk mimpinya itu hingga kondisinya pun kembali seperti semula.
Hari ini adalah hari seleksi tarakhir itu, meskipun belum begitu sembuh. Raka tetap datang dengan semangat dan doa ibunya dan berkat semua itulah dja berhasil terpilih untuk ikut ke inggris. Dia berhasil lolos dan sangat bahagia dan bersyukur sekali.

Seminggu kemudian Raka berangkat ke inggris, sesampainya di sana, Raka dan rekan rekan di bawa keliling stadion old trafod, stadion kebanggaan klub manchester united tersebut, melihat lihat koleksi trofi yang pernah di peroleh oleh manchester united, lalu melanjutkan berlatih ke lapangan bersama rekan rekan lain dan ada juga pemain pemain manchester united.

Hari ini adalah hari pertandingan manchester united Raka pun bisa mewujudkan impiannya berkat doa semangat dan kerja kerasnya sebelum esok harinya harus pulang dan menceritakan momen bahagia dan tak akan pernah di lupakan dalam hidupnya itu pada ibunya.

No comments