Memahami Kembali Religiophobia Tere Liye Oleh: Amriadi Al Masjidiy* “Religiophobia merupakan ketakutan, k...
Memahami Kembali
Religiophobia Tere Liye
Oleh: Amriadi Al
Masjidiy*
“Religiophobia merupakan ketakutan,
kecemasan yang mengada-ada dan tidak berdasar, kepada agama, pemeluk agama dan
atau organisasi agama. Mengaku masih beragama, tapi menolak bagian-bagian dalam
agamanya yang tidak dia suka, bergegas mengambil bagian jika dia cocok.” Istilah ini pertama kali saya temukan di page
Tere Liye seorang novelis yang terkenal didunia sastra.
Mungkin kita pernah mendengarkan
istilah “pemimpin kafir lebih baik dari pada pemimpin muslim tapi korup.” Hal
ini tentu masuk dalam kategori ini, mereka menjelek-jelekkan tokoh Islam, yang
ini ngomong doang dan yang ini korup, yang itu tidak mencerminkan keagamaannya dan
seterusnya, yang intinya tokoh Islam, dan atau organisasi Islam itu jelek.
Supaya lebih simpel dipahami lagi
saya ambil contoh baru-baru ini. kalau anda sering membaca media pasti kenal
dengan isu Ahok, Yusril, Sandiaga Uno dan lain-lain. Ketika bicarakan Yusril
mungkin sebagian kita langsung mengatakan “itu pengacara yang membela para
korup, padahal buktinya tidak ada. Kalau ada pun statusnya pun masih “terduga”,
namun buru-buru dibully. Mencari kesalahan yang tidak wajar sebut saja dia
memamerkan istrinya tanpa jilbab. Padahal itu biasa-biasa saja, namun karena
dia membawa syariat Islam langsung bullying bertubi-tubi datang.
Ketika kita bahas Sandiaga Uno, ini
juga sering dituduh sebagai mafia elit ada dibelakangnya. Dan masih banyak lagi
yang phobia terhadap tokoh politik Islam. Namun ketika anda mendengar nama Ahok
dia langsung bilang keren karena berani mencaci maki rakyat bisa lihat video
berikut. (https://www.youtube.com/watch?v=KN99w1MhHHI)
Walaupun masih demikian sang Ahok masih mendapatkan pujaannya dari orang-orang
yang phobia tadi. Mengaku beragama Islam tapi membuang bagian-bagian yang dia
tidak suka dalam Islam itu.
Kepada bang Tere Liye terima kasih
atas istilah Religiophobia, karena istilah simpel untuk diingat. Jika hal ini
tidak terjadi maka salah prediksi Rasulullah saw. yang menyatakan umatku
bagaikan buih di lautan pada akhir jaman. Dan kini telah terbukti kebenaran
Rasulullah saw.
Religiophobia yang terjadi saat
ini, nabi kita Muhammad saw. telah memprediksikan semuanya. Dan ini sebagai
mukjizat nubuat Rasulullah saw. kepada umatnya yang hidup diakhir zaman. Semoga
kita segera tersadarkan, bahwa kita sekarang berada dipenghujungan umur dunia.
Kita membela atau tidak Islam pasti akan menang dan jaya karena hal ini telah
jelas dalilnya telah terbukti kejadiannya.
Dengan demikian tersentuh hati kita
untuk tidak mengatakan “pemimpin kafir lebih baik dari pada pemimpin muslim
tapi korup.” Karena hal ini bisa Religiophobia, yang seolah-olah semua pemimpin
muslim adalah korup yang mengharuskan untuk memilih pemimpin kafir. Dan hal ini
bisa juga berakibat fatal, para akwat akan mengatakan suami kafir lebih baik
dari pada suami muslim tidak setia dan seterusnya. Hal ini juga berlaku pada
hal aqidah lain-lainnya.
*) Pemerhati isu-isu media.
pernah di muat di tebarsuara.com
pernah di muat di tebarsuara.com
No comments