LONG DISTANCE RELATIONSHIP By : Shara Pradonna “Sayangku Rena maafkan ...
LONG
DISTANCE RELATIONSHIP
By : Shara Pradonna
“Sayangku
Rena maafkan aku yang harus meninggalkanmu di sini sendirian. Aku pergi karena
harus melanjutkan pendidikan di sana. Aku berjanji tidak akan pernah
melupakanmu. Kita bisa jalani hubungan ini secara LDR. Yang terpenting kita
bisa saling komunikasi dan saling percaya” ucap Dimas mengenggam tangan Rena
dan menatapnya dengan lekat
“Aku
tidak pernah menyangka kita harus menjadi seperti ini. Jauh dari pikiranku kamu
harus pergi menjauh dariku . Berat rasanya harus merelakanmu untuk
meninggalkanku di sini sendirian” jawab Rena tanpa ia sadari air mengalir dari
pelupuk matanya membasahi pipi dan tak tentu arah
“Aku
tau aku yang salah. Aku juga sudah tahu kamu tak akan bisa langsung menerima
keputusanku ini. Yang aku pertanyaankan sekarang maukah kamu menungguku di sini
dan kita menjalin hubungan secara LDR ?” ucap Dimas kembali matanya memandang mata Rena dengan begitu sungguh-sungguh
“Baiklah
sayangku Dimas. Aku terima keputusanmu untuk menjalin hubungan secara LDR. Kamu
harus ingat kamu punya aku. Kamu harus jaga mata , jaga pikiran dan jaga hati
ya” jawab Rena kembali wajanya mulai tersenyum
“Terima
kasih sayangku atas keputusanmu itu. Aku begitu lega dan bahagia mendengarnya.
Aku pergi untuk kita sayangku Rena. Untuk kita suatu hari nanti. Kamu di sini
juga jangan nakal ya sayangku Rena. Aku sangat mencintaimu dan akan selalu
mencintaimu” ucap Dimas memegang wajah Rena dengan kedua tangannya matanya fokus
memandang matanya Rena dengan tersenyum
“sama-sama
sayangku Dimas. Aku juga bahagia melihatmu bahagia. Walaupun sebenarnya hati
kecilku masih menangis. Tenang sayangku aku tidak akan pernah berpaling darimu
dan tak akan pernah semua itu terjadi. Aku juga mencintaimu sangat mencintaimu”
jawab Rena tersenyum dengan mata yang saling memandang
“Aku
pergi untuk sementara sayangku Rena. Jaga dirimu baik-baik ya sayangku Rena”
ucap Dimas kembali dan kini genggaman tangan mereka harus terlepas karena
pesawat yang di tumpangi akan segera meluncur
“Jaga
dirimu baik-baik jug sayang” jawab Rena terdiam di tempat dan melihat Dimas
yang semakin jauh semakin tidak terlihat dan hilang
***
“Hai
sayang” ucap Dimas melambaikan tangan di arah layar laptop miliknya ketika
terlihat wajah Rena
“Hai
juga sayang. Kamu apa kabar?” jawab Rena yang juga fokus melihat layar laptop
miliknya
“Kabar
aku baik kok sayang. Kamu gimana?” Tanya Dimas tersenyum
“Bagus
deh kalau kamu baik sayang. Aku kurang baik sayang” jawab Rena bersedih
“Kok
gitu sih sayang? Kamu sakit ya?” Tanya Dimas kembali
“Iya
sih tapi hati aku yang sakit” jawab Rena manja
“Siapa
sih yang berani nyakiti pujaan hati aku ini? Beri tahu aku aja biar aku yang
melawannya” ucap Dimas kembali tersenyum
“Kamu”
jawab Rena singkat
“Maksudnya
aku ya?” Tanya Dimas meyakinkan
“Iya
kamu yang nyakiti hati aku. Karena kamu pergi jauh dari aku. Dan sekarang kita
belum bisa bertemu kembali. Padahal aku ingin kita sama-sama di sini. Menjalin
hubungan dengan semestinya. Menjalin hubungan seperti orang-orang biasanya”
jawab Rena dengan wajah Datar
“Maafkan
aku ya sayangku. Aku tidak bisa membuatmu bahagia sekarang. Aku juga belum bisa
bertemu denganmu dalam waktu dekat ini. Aku pergi jauh juga untuk kita bahagia
suatu hari nanti. Aku merindukanmu sayang tapi waktu yang membuatku belum bisa
untuk bertemu” ucap Dimas meyakinkan Rena
“Yaudah
deh. Pokoknya aku nunggu kamu sampai kamu kembali ke sini ya sayangku. Inget
janji kamu dulu, jaga mata , jaga pikiran dan jaga hati ya sayangku. Kamu cuma
punya aku” jawab Rena dengan begitu manjanya
“Tenang
sayangku. Aku akan jaga mata , jaga pikiran dan juga jaga hatiku dan pastinya
aku cuma punya kamu. Tapi kamu harus gitu juga ya sama aku? Ucap Dimas dan
kembali bertanya
“Ihh,
apaan sih kamu. Iya pastinya aku juga gitu donks sayangku” jawab Rena tersenyum
“Yaudah
sayangku aku percaya kok sama kamu. Kita harus saling percaya ya sayangku” ucap
Dimas kemudian
“Iya
sayang. Aku ngantuk” ucap Rena kemudian
“Yaudah
kamu tidur aja ya biar kamu gak sakit lagian ini juga udah malam sayang” pinta Dimas
“Iya
sayang aku tidur duluan ya. Kamu tidur juga” jawab Rena matanya terlihat
menyempit
“Tidur
yang nyenyak dan have a nice dream. I love u” ucap Dimas dari layar lapotop
miliknya
“Have
a nice dream too. I love u too” ucap Rena lalu mematikan laptop miliknya
setelah video call antara ia dan Dimas terputus
***
“Hallo
sayangku Dimas” ucap Rena setelah menerima telepon dari Dimas
“Hallo
juga sayangku Rena. Kamu lagi apa?” Tanya Dimas dengan lembut
“Lagi
bosen aja sayang. Kamu sendiri?” jawab Rena dengan seadanya
“Kok
bosen sih? Bosen kenapa sayangku? Aku lagi nelpon kamu nih sayang” jawab Dimas
kembali dengan tersenyum sendiri
“Iya
bosen di rumah trus sayang. Mau keluar juga gak ada temen. Temen aku lagi sibuk
semua, kan yang biasanya nemenin aku tiap hari kan itu kamu tapi sekarang kamu
jauh sayang” jawab Rena dengan nada sedikit malas
“Maafii
aku donks sayangku. Aku pergi juga untuk kita nantinya sayangku. Aku kan harus
pintar-pintar sayangku biar aku nanti kerjanya enak dan gajinya besar sayangku.
Aku kan harus ada banyak uang dulu biar bisa melamar kamu trus kita nikah deh” ucap Dimas dengan
sangat lembut kali ini
“Iya
aku tau sayang. Kamu belajar di sana yang rajin sayangku. Aku mau ketika kamu
lulus nanti kamu menjadi mahasiswa yang berprestasi dan langsung bisa di terima
kerja sayangku” jawab Rena dengan tersenyum sendiri
“Iyaa
sayangku Rena” ucap Dimas singkat
“Kamu
harus ingat ya jaga mata , jaga pikiran dan jaga hati kamu hanya untuk aku
sayanG” ucap Rena kemudian
“Iya
sayangku Rena tenang aja. Kita udahan dulu ya teleponannya aku harus kuliah nih
” ucap Dimas memohon
“Iya
sayangku. Kamu harus perhatikan pelajaran yang di berikan dosen ya sayang”
jawab Rena kemudian
“I
love u Rena sayangku” ucap Dimas dengan tersenyum
“I
love u too Dimas sayangku” jawab Rena yang juga tersenyum dengan sendirinya
Mereka
pun menyudahi sambungan telepon antara mereka berdua
***
“Sayangku
Rena kita harus menjalani hubungan secara LDR selama bertahun-tahun. Karena aku
kuliah mungkin sekitar 4 tahun di sini. Apakah kamu mau?” Tanya Dimas ketika
sedang bertelepon dengan kekasihnya
“Jujur
aku bingung sayang. Tapi apa yang harus aku perbuat” jawab Rena dengan begitu
malas
“Sayang
aku mohon kamu harus terima keputusan aku ini ya. Ini semua juga untuk kita
nantinya sayangku Rena” ucap Dimas kemudian
“Yaudah
iya sayangku Dimas aku terima semua keputusanmu” jawab Rena dengan tersenyum
“Aku
janji akan jaga mata dari melihat wanita lain , jaga pikiran dari memikirkan
wanita lain dan jaga hati aku hanya untukmu seorang yaitu sayangku Rena” ucap
Dimas dengan tersenyum sendirinya
“Oke
sayangku jadi sekarang kita Long Distance Relationship kita bisa sekomunikasian
via telepon , video call , bbm , Fb , Twitter dan media social lainnya ya
sayang” ucap Rena yang sebenarnya masih sedih
“Oke
sayangku kita harus aktif di media sosmed dan hp juga selalu aktif ya” ucap
Dimas semangat
“Oke
kita LDR sayangku Dimas” ucap Rena sunguh-sungguh
“Iya
kita LDR” jawab Dimas yang juga sunguh-sungguh
END
No comments