.post-body img { width:500px! important; height:auto! important;}

Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

//

Breaking News

latest

TRADISI RAMADHAN SUPER UNIK DI MESIR

Bagi umat Islam di seluruh dunia, bulan suci Ramadan adalah waktu di mana orang-orang berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, memper...

Bagi umat Islam di seluruh dunia, bulan suci Ramadan adalah waktu di mana orang-orang berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, memperbanyak membaca Alquran, lebih banyak berdoa, memberi lebih banyak sedekah dan memperbanyak intensitas ibadah lainnya.
Nyaris seluruh muslim dunia menjalani Ramadan dengan cara itu. Namun tiap negara juga memiliki kebiasaan Ramadan yang khas. Dan salah satu negara yang terkenal dengan kebiasaan Ramadan-nya yang unik dan istimewa adalah Mesir.
Bahkan ada pepatah Arab yang mengatakan, "Anda belum melihat perayaan, jika belum melihat Ramadan yang dirayakan di Mesir".
Lantas seperti apa cara masyarakat Negeri Piramida merayakan Ramadan? Berikut ulasannya.

Cara Unik Bangunkan Sahur
Selama Ramadan, Musaharti melakukan pekerjaannya tiap dini hari. Musaharti adalah sebutan untuk orang-orang yang bertugas membangunkan masyarakat untuk makan Sahur. Dia akan berjalan-jalan keliling kampung atau desa untuk memastikan setiap orang bangun sahur dengan cara memukul drum kecil, bernyanyi atau berteriak.

Belanja Kebutuhan Khusus Ramadan
Beberapa hari sebelum dimulainya Ramadan, jalan-jalan, toko, dan pasar-pasar di Mesir akan ramai dengan orang-orang yang ingin berbelanja segala kebutuhan Ramadan. Semua orang akan membeli kue-kue unik khas Ramadan seperti Basbousah, Konafah dan Katayef. Eldin (jus aprikot) dan kurma wajib tersedia di meja rumah. Ada pula Zabadi (yoghurt), Medamis (Kacang Fava) dan Torshi Baladi (acar buatan berwarna-warni khas Mesir).

Kegiatan Amal Dimana-mana
Selama Ramadan, kota-kota besar di Mesir seperti Kairo akan ramai dengan kegiatan-kegiatan sosial. Banyak pengusaha kaya menyediakan makanan untuk orang-orang miskin. Adapula yang menyediakan makanan berbuka puasa gratis di hampir setiap sudut jalan.

Bunyi Meriam Penanda Waktu Buka Puasa
Waktu buka puasa di ibukota Mesir, Kairo terbilang unik. Saat matahari terbenam, tiba-tiba deru 4 meriam kuno dari Benteng Saladin menggetarkan seluruh kota, menandakan saatnya iftar (buka puasa). Masjid-masjid pun serempak mengumandangkan azan Maghrib.
Selama Ramadan, masjid-masjid di Mesir akan dipenuhi jemaah terutama pada jam-jam solat lima waktu dan saat solat Tarawih. Anda akan mendengar suara 'Allahu Akbar' menggema di mana-mana.

Fanous
Selama Ramadan, semua kota di Mesir akan dihiasi dengan Fanous atau Lentera Ramadan. Bangunan-bangunan, jalanan, masjid hingga gang-gang kecil. Fanous umumnya terbuat dari rangkaian kaca berwarna, timah dan cincin kawat yang kemudian di dalamnya diterangi oleh lilin. Namun seiring waktu, Fanous kian berkembang dan kini tersedia dalam versi baterai.
Ada beberapa cerita berbeda tentang asal usul Fanous. Salah satu cerita menyebutkan bahwa dahulu para perempuan Mesir hanya diizinkan melangkah keluar rumah selama bulan Ramadan, dan untuk menandakan keberadaan mereka di jalan mereka akan membawa lentera tembaga. Dengan demikian para pria di jalan akan menjauh.
Kebiasaan membawa lentera itu terus diterapkan hingga kini, meski fungsinya sudah berbeda. Fanous sekarang digunakan sebagai hiasan penyemarak Ramadan dan lebih banyak dibawa oleh anak-anak di jalan-jalan.
(Sumber: theholidayspot.com)

No comments