Pergeseran Peran Mahasiswa Oleh: Yundriana Mahasiswa, sebuah kata yang sangat klise terdengar dalam kehidupan sehari-...
Oleh:
Yundriana
Namun, terlepas dari itu semua, mahasiswa merupakan elemen terpenting
dalam sebuah negara. Istilah “mahasiswa” bukan sekadar menunjukkan pada
status semata, tapi juga merujuk pada identitas dan jati diri mahasiswa itu
sendiri. Mahasiswa adalah generasi muda yang suatu saat akan memimpin negeri
ini.Mereka memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam membangun bangsa
dan negara. Tugas mahasiswa tidak cukup hanya belajar dan memahami materi yang
diajarkan dosen di bangku kuliah. Mereka harus memberikan kontribusi nyata
dalam mengayomi kebutuhan rakyat. Karena future bangsa
dan negara ada dalam genggaman tangan mahasiswa.
Peran Mahasiswa
Peran mahasiswa dalam kehidupan bangsa dan negara merupakan sebuah pembahasan
yang cukup menarik sepanjang dinamika kehidupan mahasiswa.Sejarah telah
mencatat bahwa mahasiswa merupakan penggerak utama dalam membawa perubahan di
negeri ini. Sejak tahun 1998 mereka sudah dikenal dengan jiwa pemberontak yang tak kenal
lelah mempertahankan idealismenya demi memperjuangkan keadilan dan membela
kepentingan rakyat.
Mahasiswa memiliki peran krusial dalam mengontrol kebijakan pemerintah. Ketika
terjadi kejanggalan dan ketidakadilan dalam negara, mahasiswa dapat
melakukan demo dan berbagai aksi lainnya dengan tetap menjaga nilai etika dan
marwah mahasiswa.
Seperti yang kita ketahui, salah satu peran mahasiswa adalah sebagai agen
perubahan. Istilah agen perubahan tersebut tentunya sangat identik dengan suatu
tindakan dan usaha dalam mengubah keburukan menjadi kebaikan, memermak hal-hal
yang bersifat negatif agar bernilai positif, dimana semua itu pada intinya
bertujuan untuk membangun sebuah formasi yang lebih baik dari sebelumnya.
Sejarah telah membuktikan, bahwa perubahan besar terjadi di tangan
mahasiswa. Banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh seorang
mahasiswa, mulai dari perkara kecil yang bersifat sederhana hingga pada
permasalahan besar yang sangat kompleks.
Pergeseran Peran Mahasiswa
Seiring dengan berjalannya waktu, peran mahasiswa semakin mengalami pergeseran
nilai dan tujuan. Mahasiswa zaman sekarang tidak lagi sekritis mahasiswa
tahun 1998. Kesadaran mahasiswa akan perannya sebagai agen perubahan kini sudah mulai pudar. Sebagian besar
mahasiswa zaman sekarang hanya menjadi tukang kuliah, yang setiap harinya hanya
berkutat dengan materi dan tugas yang diberikan dosen, tanpa mau tahu tentang
permasalahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat dan negara.
Setelah
era mahasiswa 1998 berakhir seharusnya ada generasi baru yang mewarisi jiwa
kritis mereka. Sayangnya, sampai hari ini harapan tersebut masih belum
terwujud. Mahasiswa zaman sekarang seperti orang hilang ingatan.
Mereka lupa akan jati dirinya sebagai mahasiswa. Terlalu asik dengan dunianya
sendiri dan abai terhadap amanat dan tanggung jawabnya sebagai kaum
terpelajar.
Sebagian
besar dari mereka lebih banyak menghabiskan waktu luangnya untuk
pacaran, nongkrong di kantin, main batu, berleha-leha, dan menyendiri di kamar
kos. Mereka selalu menolak untuk berorganisasi dan melakukan kegiatan sosial
dengan alasan tidak punya waktu dan takut kuliahnya akan terbengkalai, padahal
dunia akademik mereka juga tidak begitu bagus. Waktu luang
yang mereka miliki justru banyak dihabiskan untuk hal-hal yang tidak
bermanfaat.
Lebih
menyakitkan lagi, ketika melihat potret bangsa kita saat ini, dimana
orang-orang yang sekarang duduk di kursi pemerintahan sebagian besar adalah
mahasiswa era 1998, tetapi kehidupan rakyat hingga saat ini masih belum
sejahtera. Pertanyaannya, apakah jiwa kritis mahasiswa era 1998 yang saat ini
menjadi pejabat negara sudah hilang dimakan usia? Atau mungkin mereka sudah
terlena dengan kekuasaan dan lupa terhadap apa yang pernah mereka teriakkan
dulu?
Berkaca
pada realita diatas, sebagai mahasiswa maka sudah sepatutnya kita membangun
kesadaran dalam diri masing-masing akan makna dan peran seorang mahasiswa.
Saatnya melakukan metamorfosis pada negeri ini dengan memberikan dedikasi untuk
kepentingan rakyat dan negara. Mari kita bangun kelompok mahasiswa pengganti
mahasiswa 1998 yang jauh lebih kritis dan loyal terhadap bumi pertiwi.
Ayo
mahasiswa! Sadarlah dan segera bangkit. Sudah cukup kita terlelap dalam
tidur yang berkepanjangan. Saatnya bergerak secara kreatif dan inovatif.
Jangan pernah ragu dalam melakukan perubahan.Tetap kritis dalam memantau dan
menjaga negeri tercinta ini. Ingat! Masa depan bangsa ada di tangan kita.
***Penulis merupakan mahasiswi jurusan
Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh.
Note: Tulisan ini pernah diikutkan dalam lomba menulis opini yang diselenggarakan
oleh LPM Suara Almuslim.
No comments